Bertaut Rindu (2025): Cinta Remaja Penuh Luka & Harapan
Bertaut Rindu (2025) (Sumber: YT Cinema 21)

Bertaut Rindu (2025): Cinta Remaja Penuh Luka & Harapan

Diposting pada

Pernah nggak sih kamu ngerasa cinta itu nggak selalu indah? Kadang penuh luka, kadang bikin kita belajar jadi lebih kuat. Nah, film Bertaut Rindu (2025) bakal ngajak kamu menyelami kisah cinta remaja yang nggak biasa, penuh konflik, air mata, tapi juga harapan yang tumbuh pelan-pelan. Kalau kamu lagi cari tontonan yang bisa bikin hati kamu relate dan hangat, kamu wajib banget baca sinopsisnya dulu di sini!

Bertaut Rindu (2025)

Judulnya, Bertaut Rindunggak norak kayak judul romansa remaja kebanyakan. Malah kesannya poetic banget, kayak ada cerita tersembunyi di baliknya. Apalagi pas liat poster-nya, Magnus (Ari Irham) dan Jovanka (Adhisty Zara) duduk berhadapan dengan latar karya seni yang esthetic bangetVibes-nya kayak “kita berdua punya dunia sendiri”, deep dan meaningful.

Film ini dirilis tanggal 31 Juli 2025, durasinya 92 menit, dan disutradarai Rako Prijanto (yang emang jago bikin film berat tapi relatable). Produksinya SinemArt, jadi kualitas visual dan cerita pasti nggak asal-asalan.

Slogan: “Semua Impian Berhak Dirayakan”

Nah, ini nih yang bikin goosebumps. Slogannya nggak cuma buat manis-manisan, tapi beneran jadi jiwa ceritanya. Bertaut Rindu nggak cuma tentang cinta remaja, tapi tentang:

  • Mimpi yang dipendem karena tekanan orang tua.
  • Luka yang nggak keliatan, tapi bikin sakit terus.
  • Keberanian buat tetap bermimpi, meski dunia bilang “nggak mungkin”.

Basically, film ini ngasih suara buat mereka yang pernah ngerasa terjebak dalam ekspektasi orang lain.

Sinopsis: Dua Dunia yang Bertabrakan

Magnus: Anak Baik yang Terpenjara

Magnus (Ari Irham) tuh poster child-nya anak perfect di mata orang tua. Tapi di balik itu, hidupnya dikontrol banget, everything is planned for him. Pas dia diterima di ITB (kampus impiannya!), malah nggak bisa seneng karena ortunya mau dia kuliah di luar negeri, ambil jurusan yang nggak dia minati.

Bayangin deh, kamu berhasil gapai mimpi, tapi malah dilarang merayakannyaPain.

Jovanka: Si Cahaya yang Punya Luka

Jovanka (Adhisty Zara) tuh cewek ceria yang baru pindah ke Bandung setelah orang tuanya bercerai. Di balik senyumannya, dia nyimpen luka dalam. Tapi alih-alih ngambek, dia malah jadi sumber cahaya buat orang lain.

Girl’s a walking sunshine with a broken heart.

Pertemuan yang Mengubah Segalanya

Mereka ketemu lewat dunia seni, tempat di mana mereka bisa jadi diri sendiri. Dari situ, mereka mulai:

  • Saling terbuka tentang luka masing-masing.
  • Menciptakan safe space buat healing.
  • Saling dukung meski jalan mereka nggak mulus.

Tentu aja, konflik datang, entah dari keluarga, inner demons, atau pilihan hidup yang berat.

Tonton trailer filmnya Bertaut Rindu (2025)

Karakter & Pemain: Chemistry yang Bikin Baper

1. Magnus (Ari Irham)

Cowok pendiem, penuh tekanan, tapi punya jiwa seni yang deep. Ari Irham emang pas banget buat peran ini, ekspresinya subtle tapi bikin greget.

2. Jovanka (Adhisty Zara)

Cewek ceria yang penuh empati, tapi nggak bisa sembuhin lukanya sendiri. Zara bisa banget bawa emosi karakter ini, kayak beneran hidup.

3. Pemeran Pendukung

  • Aida Nurmala
  • Willem Bevers
  • Irgi Fahrezi
  • Nadine Alexandra
  • Aulia Deas
  • Jeremy Thomas
  • Jennifer Jill

Cast-nya solid, jadi ngebangun atmosfer cerita dengan baik.

Tema & Pesan: Lebih Dari Sekadar Cinta Remaja

Film ini angkat banyak tema berat tapi relatable:

  1. Healing
    Trauma keluarga nggak harus jadi akhir segalanya.
  2. Self-Worth
    Setiap orang berhak tentuin jalan hidupnya sendiri.
  3. Support System
    Kadang, kamu cuma butuh satu orang yang bener-bener dengerin kamu.
  4. Cinta yang Sehat
    Bukan soal posesif, tapi saling mendukung buat tumbuh.

Basically, film ini ngasih pelukan buat yang pernah ngerasa sendiri atau terjebak.

Kenapa Film Ini Relatable Banget?

Karena banyak dari kita pernah kayak Magnus (dipaksa ikutin kemauan orang tua) atau Jovanka (pura-pura kuat padahal remuk di dalam).

Film ini nggak cuma buat remaja, tapi juga orang tua, biar mereka ngerti:

  • Ekspektasi berlebihan bisa ngerusak mental anak.
  • Komunikasi dan empati itu penting banget.

Jadi, bisa jadi bahan refleksi buat semua.

Baca rekomendasi film lainnya dari berbagai genre Horror, Thriller, Action & Adventure, Animasi Fantasi, dan Drama & Romance